Monday, November 25, 2013

Puisi untuk adik



Adikku

engkau selalu membuatku tertawa

kau pengisi sepiku

saat aku sedih, kau selalu ada disisiku

engkau sangatlah lucu dan menggemaskan



kau karunia terbaik Allah swt

walaupun aku kadang-kadang marah

tapi aku tetap menyayangimu

adikku, aku cinta kamu


21 November 2013, malam.

Saya, Tara dan Lila sudah di kamar tidur, yang kalau pagi sampai siang juga menjadi tempat kerja saya. Tara sibuk menulis sesuatu di meja kerja saya. Saya bercanda dengan Lila di tempat tidur. Lalu, Tara, “Bunda, aku bikin puisi untuk adik, mau dengerin nggak?”. Saya, “Iya dong”. Lalu dia bacakan puisi di atas. 

Setelahnya, saya dan dia sama-sama mengusap air mata yang merembes siap jatuh di pipi. Kami berpelukan, dan saya bilang padanya, “Terima kasih ya Kak udah sayang sama adik, kalian yang rukun ya, kalian hanya berdua”. Tara, “Iya Bunda, aku janji”. Lalu kami berdua memeluk Lila.

Hanya Allah semata yang akan menjaga mereka. Dan semoga kami, orang tua mereka, sanggup menemani mereka sepanjang usia yang diberikan Allah. Aamiiin. 

(R I R I)

Bayangkan

Saat saya menulis ini, Indonesia sedang mengalami badai kedua (atau bahkan ketiga?), yang mengakibatkan naiknya kasus dan tingkat kematian, ...

Popular Posts